This post is also available in: English
Pegawai, konsumen, dan rekan kerja perlu memahami apa yang sebenarnya ditawarkan oleh suatu perusahaan. LifeLearn menyediakan jalan yang sederhana dan intuitif untuk mempelajari dan memonitor suatu hal, yang berguna baik untuk pelatihan pegawai secara formal ataupun sekadar keingintahuan terhadap suatu topik baru.
Kebanyakan organisasi, baik korporasi maupun lembaga nirlaba, perlu memberikan pelatihan kepada karyawan, juga terkadang konsumennya. Meski kebanyakan perusahaan memiliki sistem pelatihan (learning management system) dan seminar untuk digunakan oleh karyawannya, mereka nyaris tidak pernah mempertimbangkan konsumennya untuk menghadiri laporan dalam bentuk presentasi dari institusinya masing-masing.
Pelatihan karyawan
Kebanyakan dari kita setuju bahwa kuliah wajib di ruang kelas yang diikuti dengan tes setelahnya bukan benar-benar cara yang efektif dalam mempelajari sesuatu. Kuis/tes memang mudah untuk dilakukan dan memberikan ilusi akan efek yang jelas dari pelajaran yang telah diikuti, namun hasil jangka panjang sangat jarang terlihat dari pengumpulan informasi secara pasif dan pelatihan/tes semacam ini.
Coba kita lihat bagaimana para profesional mempelajari hal serta keahlian-keahlian baru. Mereka tentu tidak menghadiri kuliah di suatu ruang kelas. Ketika mengalami situasi yang baru atau tantangan semacamnya, mereka berusaha memahami, mempelajari dan bereksprimen memecahkan masalah tersebut bersama dengan koleganya atau teman satu tim-nya; bahkan sampai di luar batasan organisasinya. Saat dimana mereka berhasil memahami dan mendapatkan jawaban atas situasi yang dihadapi sebelumnyalah mereka dikatakan sukses mempelajari kompetensi baru yang membuatnya lebih baik dalam menyelesaikan tugas dalam pekerjaannya.
Masalah yang umum terjadi adalah bagaimana seluruh proses pembelajaran ini tidak tersimpan dalam ingatan suatu organisasi. Keahlian dalam masing-masing organisasi seringkali tersimpan dalam diri karyawab di dalamnya. Jika karyawan tersebut pergi meninggalkan perusahaan, maka tidak ada satupun yang tertinggal untuk dipelajari oleh penggantinya.
LifeLearn membantu tercapainya metode pemecahan masalah kolaboratif serta bentuk pembelajaran lain dengan menyediakan tempat bagi setiap anggota karyawan untuk memulai segala bentuk keahlian dalam wilayah-wilayah yang baru, mengundang kawan serta koleganya ke dalam diskusi di wilayah tersebut, dan bersama-sama menyumbangkan informasi, observasi, diskusi, serta pihak-pihak lain yang yang relevan ke dalamnya; dimana masalah dapat diselesaikan dan solusi serta fase yang dilalui untuk mencapainya dapat tersimpan untuk selanjutnya dipelajari oleh siapapun yang baru bergabung. Anggota baru akan mendapatkan pelatihan dari mereka yang lebih ahli sekaligus membawa pemikiran baru dalam diskusi. Skill path LifeLearndapat terus bertumbuh dan beradaptasi sepanjang ketertarikan peserta dari masing-masing diskusi masih berkembang.
Relasi konsumen
Kebanyakan produk atau jasa yang ditawarkan kepada konsumen pada umumnya perlu dipelajari penggunaannya. Dari kamera hingga smartphone, tempat tujuan wisata, instrumen finansial, ataupun keanggotaan pusat kebugaran, konsumen baru perlu mendapati dirinya sebagai konsumen yang gembira akan penawaran yang telah mereka dapatkan, dan tentu saja ahli dalam menggunakannya. Leaflet dan petunjuk penggunaan lain adalah metode yang umum digunakan untuk mengkomunikasikan pengetahuan semacam ini ke konsumen.
Skill path LifeLearn dapat digunakan untuk memfasilitasi keperluan product knowledge, dari pengenalan produk hingga pengetahuan lanjutan dan penggunaan secara profesional. Path -path ini dapat berisikan informasi tentang hal-hal yang penting bagi penjual dan pengguna, namun lebih penting lagi, dapat juga menampung sejumlah pengguna lain yang telah menguasai cara terbaik dapat memanfaatkan produk terkait dan bersedia untuk mengajarkan hal tersebut kepada pengguna-pengguna baru. Para ahli dari pihak penjual sendiri juga dapat menyediakan bantuannya kepada komunitas serta pendampingan pribadi bagi konsumennya. Design yang dimiliki LifeLearn akan mendorong bergesernya penggunaan buku petunjuk manual menjadi suatu sistem yang lebih bersifat customer-centric, berfokus pada terobosan dan kompetensi baru yang ditawarkan oleh produknya, meninggalkan cara lama yang sebatas menuliskan fitur-fitur tersebut dalam urutan abjad. Fungsi analitik di LifeLearn dengan cepat juga mampu menemukan kekurangan ataupun masalah yang dihadapi oleh path tersebut, memastikan editor dari perusahaan terkait untuk dengan cepat merespon dan meningkatkan pelayanannya.
Baca lebih lanjut: